Sabtu, 12 Desember 2015

seputar IUD




2.      Tujuan dari KIE pra pemasangan IUD adalah meningkatkan pengetahuan dan mendorong proses perubahan sikap dan tingkah laku klien terhadap alkon yang dipilih, serta dapat membina dan menjamin berlasungnya proses penerimaan.
Meningkatkan pengetahuan dan penentuN klien
Informasi yang disampaikan diantaranya adalah :
a.       Pengertian
AKDR adalah suatu alat atau benda yang dimasukkan kedalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi.
b.      Efektifitas
-          Efektif segera setelah pemasangan
c.       Cara kerja
-          Pemadatan endometrium oleh leokosit, makrofag, dan limfosit menyebabkan blastokis mungkin dirusak oleh makrofag dan blastokis tidak mampu melaksanakan nidasi.
-          Ion Cu yang dikeluarkan AKDR dengan Cupper menyebabkan gangguan gerak spermatozoa sehingga mengurangi kemampuan untuk melakukan konsepsi. 
d.      Keuntungan
-          Sangat efektif
-          Efektif segera setelah pemasangan
-          Metode jangka panjang
-          Tidak ada efek samping hormonal
-          Tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI
-          Mencegah kehamilan ektopik



e.       Kerugian
1.      Efek samping yang umum terjadi :
a.       Perubahan siklus haid (umumnya 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan)
b.      Haid lebih lama dan banyak
c.       Perdarahan/spotting antar rnenstruasi
d.      Saat haid lebih sakit
2.      Komplikasi lain
a.       Merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan
b.      Perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinakan penyebab anemia
c.       Perforasi dinding uterus (jarang bila pemasangannya benar).
3.      Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.
4.      Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering berganti pasangan.
5.      Penyakit Radang Panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR. PRP dapat memicu infertilitas.
6.      Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR. Seringkali perempuan takut selama pemasangan.
7.      Sedikit nyeri dan perdarahan terjadi segera setelah pemasangan AKDR. Biasanya menghilang dalam 1-2 hari.
8.      Klien tidak dapat melepas AKDR sendiri.
9.      Petugas terlatih yang harus melepaskan AKDR.
10.  Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi bila AKDR dipasang segera setelah melahirkan).
11.  Tidak mencegah kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah kehamilan normal.
12.  Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu. Untuk melakukan ini perempuan harus memasukkan jarinya ke dalam vagina, sebagian perempuan tidak mau melakukan ini.

f.       Indikasi
-          Usia reproduksi
-          Keadaan nulipara
-          Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
-          Menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
-          Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
-          Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
-          Risiko rendah dari IMS
-          Tidak menghendaki metode hormonal
-          Tidak menyukai untuk mengingat-ingat  minum pil setiap hari
-          Tidak menghendaki kehamilan setelh 1-5 hari senggama
g.      Kontra indikasi
-          Sedang hamil
-          Perdarahan vagina yang tidak diketahui
-          Sedang menderita infeksi genetalia
-          Tiga bulan terkhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septic
-          Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang dapat mempengaruhi kavum uteri
-          Penyakit trofoblas yang ganas
-          Diketahui menderita TBC Pelvic
-          Kanker alat genetalia
-          Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
h.      Waktu kunjungan ulang
1.      Satu (1) satubulansetelahpemasangan
2.      Tiga (3) bulankemudian
3.      Setiap 6 bulanberikutnya
4.      Satu (1) tahunsekali
5.      Bilaterlambathaid 1minggu
6.      Bilaterjadiperdarahanbanyakdantidakteratur

3.      Withdrawel Technic adalah Memasukkan tabung inserter yang berisi IUD ke dalam kanalis servikalis lalu menarik tabung inserter sampai pangkal  pendorong untuk memasukkan IUD mengeluarkan pendorong dan dorong kembali tabung inserter sampai terasa pada fundus.

4.      Observasi yang perlu dilakukan dalam 15 menit pasca pemasangan IUD bidan melakukan observasi dengan memantau keadaan umum ibu, kesadaran, tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, dan bidan juga memantau bagaimana dengan keadaan genetalia ibu apakah benang IUD ekspulsi/tidak, lalu juga dipantau bagaimana dengan keadaan perut ibu apakah ada nyeri hebat atau tidak lalu jangan lupa pula dipantau apakah ada perdarahan atau tidak.
5.      Pada kasus  Ny. Dewi bila dilihat dari segi etik legal sikap bidan melanggar hak pasien yang tertuang dalam keputusan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 900/menkes/sk/vii/2002 Tentang Registrasi dan praktik bidan tepatnya di pasal 25 ayat 2 (a dan b) yang berbunyi :
a.       menghormati hak pasien;
b.      merujuk kasus yang tidak dapat ditangani;
dilihat dari ayat 25 (a) bidan dikatakan melanggar hak pasien karena bidan memaksakan kehendaknya untuk tetap membiarkan IUD terpasang padahal pasien sudah mengatakan kalau ingin dilepas juga. Lalu bila dilihat dari ayat 25 (b) bidan harusnya merujuk pasien bila tidak dapat menangani masalah yang dialami pasien, ini jelas karena sebelumnya bidan telah melakukan penanganan selama 2 bulan namun keluhan yang dialami pasien belum sembuh ini membuktikan kalo bidan tidak mampu mengatasi masalah tersebut, makanya harus dirujuk.






DAFTAR PUSTAKA





Sulistiyoningsih,Sri Hadi.-- .Standar Pelayanan Keluarga Berencana. Pati : Akbid Bakti Utama Pati.


rencana tindaka KB IUD



I.       RENCANA TINDAKAN PRA PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam

Diagnosa kebidanan

Tujuan

Tindakan

Evaluasi
27 agustus 2014,
Jam 09.00 WIB
Ny. D umur 31 th P3A0 calonakseptor KB IUD
DS:
-          Inginmenjadiakseptor KB IUD karena anjuran dari suami
-          Inginmenundakehamilandalamjangkapanjang
SO :
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TD :  120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/ menit
-          RR: 20x/ menit
-          Suhu: 36,5ÂșC
-          BB : 60 kg
-          TB : 158 cm
-          Tidak nyeri tekan pada perut
-          Payudara tidak ada massa/benjolan
-          Genetalia  : tidak oedema, tidak varises, tidak ada kondiloma akuminata/talata
-          HB :  11,5 gr%
-          PP test : (-)

Setelahdilakukantindakan½-1jam diharapkan :
1.          Tidakadakontraindikasipemasangan IUD, seperti sedang hamil, penderita TBC pelvic, kanker alat genetalia.
2.          Kondisifisikibudalamkeadaan normal yang ditandaidengan :
-          KU : baik
-          Kesadaran : CM
-          TD : 110-120/70-80 mmHg
-          N : 80-90 x/menit
-          RR : 20-24x/menit
-          S : 36,5-37,50C
-          HB : 11-12 gr%
-          PP test : (-)
-          Tidak nyeri tekan pada perut dan payudara tidak ada massa atau benjolan
-          Serviks tidak nyeri tekan
-          Ukuran uterus 6-8 cm
-          Tidak ada radang/tumor/infeksi pada genetalia dan uterus
3.      Ibumengertidanmemahamimaksudsertatujuansebelumpemasangan IUD
4.      Ibu bersedia menjadi akseptor KB IUD


1.1 lakukananamnesa




2.1 Lakukanpemeriksaanfisik yang meliputi KU, TD, N, S,RR,  palpasi perut, payudara dan genetalia
2.2 Lakukanpemeriksaan Hb
2.3 Lakukan pemeriksaan PP tes
2.4 Lakukan pemeriksaan inspekulo dalam









3.1  lakukan KIE prapemasangan KB IUD


4.1  berikan informed consent
4.2  lakukanpemasangan IUD


DS :
-          Ibutidakpernahmenderitakankeratau tumor kandungan
-          Ibumengertidanmemahamimaksudsertatujuan KB IUD
-          Ibu bersedia dipasang IUD
DO :
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TTV : normal
-          Tidak nyeri tekan pada perut
-          Payudara tidak ada massa/benjolan
-          HB : normal
-          PP Test : (-)
-          Serviks normal tidak ada kelainan
-          Ukuran uterus normal
-          Tidak ada radang/tumor/infeksi pada genetalia dan uterus
-          Informed consent disetujui dan ditandatangani untuk dilakukan pemasangan IUD
-          IUD terpasang dengan baik didalam uterus ditandai dengan tidak terjadi perdarahan, benang IUD tidak ekspulsi, tidak nyeri hebat pada perut










II.    PELAKSANAAN TINDAKAN PRA PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Tindakan
Evaluasi Tindakan
27 Agustus 2014
Jam 09.15 WIB



Jam 09.25 WIB









Jam 09.35 WIB






Jam 09.45 WIB

Jam 09.55 WIB

Jam 10.10 WIB

Jam 10.05 WIB

Jam 10.10 WIB



1.      Melakukan anamnesa



2.      Melakukanpemeriksaanfisik yang meliputi KU, TD, N, S, RR, palpasiperut, payudara, dan genetalia









3.      melakukan pemeriksaan inspekulo dalam






4.      melakukanpemeriksaanHb


5.      melakukan pemeriksaan PP test


6.      melakukan KIE prapemasangan IUD

7.      memberikan informed consent


8.      melakukanpemasangan IUD




S : ibu tidak mempunyai riwayat kanker atau tumor pada kandungan
O : -

S : -
-          O : KU: Baik 
-          Kesadaran:  CM
-          TD:  120/80 mmHg        
-          N : 80x/ menit
-          RR: 20x/ menit
-          S: 36,5ÂșC
-          Tidak nyeri tekan pada perut
-          Payudara tidak ada massa/benjolan
-          tidak oedema, tidak varises, tidak ada kondiloma akuminata/talata 

S : -
O :
-          Serviks tidak nyeri goyang
-          Uterus antefleksi, ukuran 7 cm
-          Daerah porsio tidak ada luka, tidak bengkak dan daerah vagina tidak ada odema, tumor maupun infeksi

S : -
O : Hb : 11,5 gr%

S : ibu bersedia dilakukan PP tes
O : PP Test : (-)

S : ibu mengerti tentang maksud dan tujuan KB IUD
O : -

S : Ibu menyetujui dilakukan pemasangan IUD
O : informed consent ditandatangani

S : ibu merasakan nyeri/kemeng pada perutnya
O : IUD terpasangbaik di dalam uterus yangditandaidengantidakterjadinyaperdarahan, benang IUD tidakekspulsi, tidaknyerihebatpadaperut.


III. CATATAN PERKEMBANGAN PRA PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Hasil
S
O
A
P
27 Agustus 2014
Jam 10.40 WIB
Ny. D umur 31 tahun P3A0 calonakseptor KB IUD
-          Ibutidakmempunyaipenyakitkankeratau tumor kandungandantidakadatandaradangpadaserviks
-          Ibumengertitentangmaksuddantujuan KB IUD
-          Ibu merasakan nyeri perut/kemeng pada perutnya post pemasangan
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TD : 120/80 mmHg
-          N : 80 x/menit
-          RR : 20 x/menit
-          S : 36,50C
-          Tidaknyeritekanpadaperut
-          Payudaratidakadamassa/benjolan
-          Servikstidaknyerigoyang
-          Uterus antefleksi, ukuran 7 cm
-          Daerah porsiotidakadaluka, tidakbengkakdandaerah vagina tidakadaoedema, tumor maupuninfeksi
-          HB : 11,5 gr%
-          PP test : (-)
-          Informed consent ditandatangani
-          IUD terpasang dengan baik didalam rahim ditandai dengan tidak terjadi perdarahan, benag IUD tidak ekspulsi, tidak nyeri hebat pada perut dan TTV dalam batas normal.
Ny. D umur 31 tahunP3A0 post pemasangan KB IUD








-          Lakukan KIE post pemasangan IUD
-          Lakukanpemantauan post pemasangan IUD





III.    RENCANA TINDAKAN POST PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam

Diagnosa kebidanan

Tujuan

Tindakan

Evaluasi
27 agustus 2014,
Jam 10.45 WIB
Ny. D umur 31 th P3A0 post pemasangan KB IUD
DS:
-          Ibu merasa nyeri/kemeng setelah IUD dipasang
SO :
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TD :  120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/ menit
-          RR: 20x/ menit
-          Suhu: 36,5ÂșC
-          BB : 60 kg
-          TB : 158 cm
-          HB :  11,5 gr%
-          IUD terpasang dengan baik didalam uterus ditandai dengan dengan tidak terjadi perdarahan, benag IUD tidak ekspulsi, tidak nyeri hebat pada perut.

Setelah dilakukan KIE dan pemantauan post pemasangan IUD selama 30 menit diharapkan:
1.      Ibu mengerti dan memahami komplikasi yang mungkin terjadi setelah pemasangan IUD
2.      Kondisi fisik dan obstetri dalam keadaan normal ditandai dengan :
-          KU : baik
-          Kesadaran : CM
-          TD : 110-120/70-80 mmHg
-          N : 80-90 x/menit
-          RR : 20-24x/menit
-          S : 36,5-37,50C
-          Tidak ada perdarahan, benang tidak ekspulsi, tidak nyeri hebat pada perut






1.1  Lakukan KIE post pemasangan IUD


2.1  Lakukan pemeriksaan fisik yang meliputi : KU, TD, N, S, RR
2.2  Lakukan observasi yang meliputi terjadinya perdarahan, keadaan abdomen, benang IUD




DS :
-          Ibu mengerti dan menerima informasi yang diberikan bidan tentang komplikasi post pemasangan IUD
DO :
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TTV : normal
-          Tidak nyeri tekan pada perut
-          Tidak ada perdarahan, benang IUD tidak ekspulsi



IV.    PELAKSANAAN TINDAKAN PRA PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Tindakan
Evaluasi Tindakan
27 agustus 2014,
Jam 10.55 WIB

Jam 11.10 WIB








Jam 11.20 WIB
Ny. D umur 31 th P3A0 post pemasangan KB IUD



1.      Melakukan KIE post pemasangan IUD


2.      Melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi : KU, TD, N, S,RR








3.      Melakukan observasi yang meliputi terjadinya perdarahan, keadaan abdomen, benang IUD



S : Ibu mengerti dan menerima informasi yang diberikan oleh bidan
O : -

S : -
O :
-          KU : baik
-          Kesadaran : CM
-          TD : 120/80 mmHg
-          Nadi: 80x/ menit
-          RR: 20x/ menit
-          Suhu: 36,5ÂșC

S : -
O : Tidak ada perdarahan, benang IUD tidak ekspulsi, tidak nyeri pada perut


V.          CATATAN PERKEMBANGAN POST PEMASANGAN IUD
Hari, Tanggal, Jam
Diagnosa Kebidanan
Hasil
S
O
A
P
27 Agustus 2014
Jam 11.50 WIB
Ny. D umur 31 tahun P3A0 post pemasangan KB IUD
-          Ibu mengerti dan menerima informasi setelah dilakukan pemasangan IUD
-          KU : Baik
-          Kesadaran : CM
-          TD : 120/80 mmHg
-          N : 80 x/menit
-          RR : 20 x/menit
-          S : 36,50C
-          Tidak ada perdarahan, benang tidak ekspulsi, tidak nyeri pada perut
Ny. D umur 31 tahunP3A0 akseptor KB IUD








-          Beritahu dan ajarkan ibu untuk memeriksa benag IUD
-          Anjurkan ibu untuk berkunjung berkala sesuai jadwal atau jika ada keluhan